Cara pencatatan Jurnal Umum
Apa itu jurnal umum?
Bagaimana cara mencatat jurnal umum?
Apa manfaat dari pencatatan jurnal umum?
Bagaimana Flowdi Consulting dapat membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan jurnal umum?
Contoh Cara memcatat transaksi di jurnal umum
Transaksi Pembelian Barang Dagang
- Tanggal: menunjukkan tanggal terjadinya transaksi.
- Keterangan: deskripsi dari transaksi yang terjadi.
- Debit: nilai transaksi yang dibebankan pada akun debet, dalam hal ini adalah Persediaan barang dagangan sebesar Rp 5.000.000.
- Kredit: nilai transaksi yang dikredit, dalam hal ini adalah Kas sebesar Rp 5.000.000.
Transaksi Penerimaan Piutang
- Tanggal: menunjukkan tanggal terjadinya transaksi.
- Keterangan: deskripsi dari transaksi yang terjadi.
- Debit: nilai transaksi yang dibebankan pada akun debet, dalam hal ini adalah Kas sebesar Rp 3.000.000.
- Kredit: nilai transaksi pada akun kredit, dalam hal ini adalah Piutang usaha sebesar Rp 3.000.000.
Transaksi Pembayaran Biaya Operasional
- Tanggal: menunjukkan tanggal terjadinya transaksi.
- Keterangan: deskripsi dari transaksi yang terjadi.
- Debit: nilai transaksi yang dibebankan pada akun debet, dalam hal ini adalah Biaya listrik sebesar Rp 1.500.000.
- Kredit: nilai transaksi kredit, dalam hal ini adalah Kas sebesar Rp 1.500.000.
Transaksi Penjualan Kredit
- Tanggal: menunjukkan tanggal terjadinya transaksi.
- Keterangan: deskripsi dari transaksi yang terjadi.
- Debit: nilai transaksi yang dibebankan pada akun debet, dalam hal ini adalah Piutang usaha sebesar Rp 10.000.000.
- Kredit: nilai transaksi yang dikreditkan adalah Penjualan sebesar Rp 10.000.000.
- Tanggal: menunjukkan tanggal terjadinya transaksi.
- Keterangan: deskripsi dari transaksi yang terjadi.
- Debit: nilai transaksi yang dibebankan pada akun debet, dalam hal ini adalah Mesin sebesar Rp 50.000.000.
- Kredit: nilai transaksi yang dikreditkan pada akun kredit, dalam hal ini adalah Kas sebesar Rp 50.000.000.
Contoh Soal dan Jawaban Jurnal Umum
Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban Jurnal Umum:
Contoh Soal:
Pada tanggal 1 Maret 2023, PT XYZ melakukan transaksi pembelian bahan baku senilai Rp 50.000.000 dengan uang tunai. Kemudian pada tanggal 5 Maret 2023, PT XYZ melakukan pembayaran gaji karyawan sebesar Rp 25.000.000 melalui transfer bank. Buatlah jurnal umum untuk kedua transaksi tersebut.
Jawaban:
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
1 Mar 2023 | Persediaan Bahan Baku Kas | 50.000.000 | 50.000.000 |
Penjelasan : Pada tanggal 1 Maret 2023, PT XYZ melakukan transaksi pembelian bahan baku senilai Rp 50.000.000 dengan uang tunai. Transaksi ini dicatat dalam jurnal umum dengan mencatat debet untuk kas dan kredit untuk bahan baku.
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
5 Mar 2023 | Beban Gaji Bank | 25.000.000 | 25.000.000 |
Penjelasan : Pada tanggal 5 Maret 2023, PT XYZ melakukan pembayaran gaji karyawan sebesar Rp 25.000.000 melalui transfer bank. Transaksi ini dicatat dalam jurnal umum dengan mencatat debet untuk gaji karyawan dan kredit untuk bank.
Dalam contoh di atas, setiap transaksi keuangan dicatat dalam dua kolom, yaitu kolom debit dan kolom kredit. Jika terdapat penambahan pada akun, maka catatan dicatat pada kolom kredit. Sebaliknya, jika terdapat pengurangan pada akun, maka catatan dicatat pada kolom debit.
Pencatatan jurnal umum sangat penting dalam sistem akuntansi perusahaan, karena dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap transaksi keuangan tercatat secara rinci dan teratur, sehingga memudahkan proses analisis keuangan perusahaan dan pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Contoh Transaksi Jurnal Umum
Contoh transaksi jurnal umum adalah sebagai berikut:
Pembelian barang dengan uang tunai
Pada tanggal 1 April 2023, perusahaan membeli barang dengan total Rp5.000.000,00 dengan menggunakan uang tunai.
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
1 April 2023 | Persediaan Barang Dagang Kas | 5.000.000 | 5.000.000 |
Pembayaran Hutang
Tanggal : 1 Maret 2023
Pada Tanggal 1 Maret 2023 Perusahaan Membayar hutang dengan cek sebesar Rp 2.000.000,-
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
1 Mar 2023 | Hutang Bank | 2.000.000 | 2.000.000 |
Penjualan barang dengan kredit
Tanggal: 5 Januari 2022
Keterangan: Penjualan barang dengan kredit sebesar Rp 7.000.000,-
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
5 Jan 2022 | Piutang Dagang Penjualan | 7.000.000 | 7.000.000 |
Pembelian perlengkapan kantor dengan uang tunai
Tanggal: 10 Januari 2022
Keterangan: Pembelian perlengkapan kantor dengan uang tunai sebesar Rp 1.000.000,-
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
10 Jan 2022 | Perlengkapan Kantor Kas | 1.000.000 | 1.000.000 |
Berikut ini adalah beberapa contoh transaksi dan pencatatan jurnal umum:
Pembelian barang secara tunai
Tanggal 5 Januari 2022, Toko XYZ membeli barang dagangan seharga Rp 10.000.000 secara tunai dari supplier ABC. Maka pencatatan jurnal umumnya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
5 jan 2022 | Persediaan barang dagang Kas | 10.000.000 | 10.000.000 |
Pembelian barang secara kredit
Tanggal 10 Januari 2022, Toko XYZ membeli barang dagangan seharga Rp 20.000.000 secara kredit dari supplier DEF. Maka pencatatan jurnal umumnya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
10 Jan 2022 | Persediaan barang dagang Hutang Dagang | 20.000.000 | 20.000.000 |
Penjualan barang secara tunai
Tanggal 15 Januari 2022, Toko XYZ menjual barang dagangan seharga Rp 30.000.000 secara tunai. Maka pencatatan jurnal umumnya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
15 Jan 2022 | Kas Penjualan | 30.000.000 | 30.000.000 |
Penjualan barang secara kredit
Tanggal 20 Januari 2022, Toko XYZ menjual barang dagangan seharga Rp 40.000.000 secara kredit. Maka pencatatan jurnal umumnya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
20 Jan 2022 | Piutang Dagang Penjualan | 40.000.000 | 40.000.000 |
Biaya-biaya operasional
Tanggal 25 Januari 2022, Toko XYZ membayar biaya-biaya operasional sebesar Rp 5.000.000. Maka pencatatan jurnal umumnya adalah sebagai berikut:
Tanggal | Akun | Debit | kredit |
1 Mar 2023 | Beban Operasional Kas | 5.000.000 | 5.000.000 |
Itulah beberapa contoh transaksi dan pencatatan jurnal umum yang bisa diberikan. Tentu saja, jenis dan jumlah transaksi akan berbeda-beda tergantung dari jenis usaha dan skala bisnis yang dijalankan.
berikut ini adalah contoh lain transaksi pencatatan jurnal umum
- Pembelian bahan baku secara kredit senilai Rp 10.000.000 dari PT ABC, dengan jangka waktu pembayaran 30 hari.
- Penjualan produk secara tunai senilai Rp 5.000.000.
- Pembayaran sewa gedung secara tunai senilai Rp 3.000.000.
- Penerimaan pembayaran dari pelanggan senilai Rp 8.000.000.
- Pembelian perlengkapan kantor secara tunai senilai Rp 2.000.000.
Cara Membuat Buku Besar dari Jurnal Umum
Buku besar adalah sebuah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan suatu perusahaan berdasarkan akun-akun tertentu. Buku besar memuat informasi mengenai nama akun, jumlah transaksi, tanggal transaksi, dan saldo akun setelah transaksi. Buku besar sangat penting dalam proses akuntansi karena membantu memonitor dan mengendalikan arus keuangan perusahaan.
Salah satu cara untuk membuat buku besar adalah dengan menggunakan data dari jurnal umum. Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat buku besar dari jurnal umum di Excel:
- Membuat tabel kosong : Buatlah tabel kosong dengan 4 kolom, yaitu: nama akun, tanggal transaksi, nomor jurnal, dan saldo. Setiap kolom harus diberi judul agar mudah dibaca.
- Mengisi nama akun : Isi kolom nama akun dengan nama-nama akun yang terdapat pada jurnal umum. Pastikan nama akun yang diisi sudah sesuai dengan yang ada pada jurnal umum.
- Memasukkan data transaksi : Masukkan data transaksi dari jurnal umum ke dalam tabel. Pastikan data yang dimasukkan sudah sesuai dengan urutan tanggal dan nomor jurnal.
- Menjumlahkan transaksi : Setelah data transaksi dimasukkan ke dalam tabel, lakukan penjumlahan pada kolom saldo. Jumlahkan transaksi yang memiliki nama akun yang sama dan masukkan hasilnya ke dalam kolom saldo.
- Membuat total saldo : Buatlah total saldo untuk setiap akun di akhir tabel. Total saldo ini akan menunjukkan saldo akhir untuk setiap akun pada akhir periode.
- Menghitung saldo akhir : Terakhir, hitung saldo akhir untuk setiap akun dengan menambahkan saldo akhir periode sebelumnya dengan total transaksi pada periode saat ini.
Dengan langkah-langkah tersebut, buku besar dari jurnal umum sudah berhasil dibuat di Excel. Pastikan untuk selalu mengupdate data transaksi secara berkala agar buku besar selalu akurat dan terbaru.
Jurnal Umum Perusahaan Dagang
Jurnal umum adalah salah satu buku pembantu yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis suatu perusahaan secara kronologis dan sistematis. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak tercakup dalam jurnal khusus seperti jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal kas.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan jual beli barang atau jasa. Oleh karena itu, jurnal umum perusahaan dagang akan mencatat transaksi-transaksi yang terkait dengan penjualan dan pembelian barang. Berikut ini adalah contoh transaksi dan pencatatan jurnal umum perusahaan dagang:
Membeli barang dagangan secara kredit dari pemasok sebesar Rp10.000.000 dengan syarat pembayaran dalam 30 hari.
Jurnal Umum:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Januari Pembelian barang dagangan 10.000.000
Utang kepada pemasok 10.000.000
Menjual barang dagangan secara tunai sebesar Rp5.000.000.
Jurnal Umum:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
5 Januari Kas 5.000.000
Penjualan barang dagangan 5.000.000
Membeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp2.000.000.
Jurnal Umum:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
10 Januari Perlengkapan kantor 2.000.000
Kas 2.000.000
Membayar utang kepada pemasok secara tunai sebesar Rp9.500.000.
Jurnal Umum:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
15 Januari Utang kepada pemasok 9.500.000
Kas 9.500.000
Menerima pembayaran dari pelanggan atas penjualan barang dagangan sebesar Rp4.800.000.
Jurnal Umum:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
20 Januari Kas 4.800.000
Piutang dari pelanggan 4.800.000
Dari pencatatan jurnal umum di atas, dapat dilakukan proses selanjutnya yaitu membuat buku besar. Dalam buku besar, transaksi yang dicatat di dalam jurnal umum akan diklasifikasikan berdasarkan jenis akun yang terlibat. Setiap akun akan memiliki kolom debit dan kredit yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terkait dengan akun tersebut. Dengan demikian, buku besar dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan terstruktur mengenai aktivitas bisnis perusahaan.
Transaski Jurnal Umum Pada Perusahaan Jasa
Jurnal Umum merupakan salah satu bagian dari proses pencatatan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Pada perusahaan jasa, jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan.
Beberapa contoh transaksi yang dicatat dalam jurnal umum perusahaan jasa antara lain:
Pembelian bahan baku atau perlengkapan untuk kebutuhan operasional perusahaan
Pembayaran gaji karyawan
Penerimaan pembayaran dari pelanggan atas jasa yang telah diberikan
Pembayaran sewa kantor atau tempat usaha
Pembelian aset seperti peralatan dan mesin untuk kebutuhan usaha
Setelah transaksi dicatat dalam jurnal umum, selanjutnya data dari jurnal umum di-posting ke dalam buku besar. Dalam buku besar, setiap akun akan memiliki kolom kredit dan debit, sehingga dapat diketahui saldo akun pada setiap saat.
Pada perusahaan jasa, biasanya terdapat beberapa jenis akun yang digunakan dalam pencatatan transaksi, seperti akun kas, akun piutang usaha, akun hutang usaha, akun pendapatan, akun biaya operasional, dan lain sebagainya.
Dengan adanya pencatatan transaksi keuangan yang teratur dan akurat, perusahaan dapat memonitor keuangan perusahaan dengan lebih baik, membuat laporan keuangan yang tepat waktu, serta membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Perbedaan Jurnal umum dengan Jurnal Khusus
Jurnal umum dan jurnal khusus adalah dua jenis jurnal akuntansi yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan. Meskipun keduanya digunakan untuk mencatat transaksi, ada perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus:
Jenis Transaksi yang Dicatat
Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Transaksi tersebut dapat berupa pembelian, penjualan, pengeluaran, penerimaan, dan lain sebagainya. Sementara itu, jurnal khusus hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang terkait dengan jenis tertentu, seperti jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal kas, dan lain sebagainya.
Tujuan Penggunaan
Tujuan utama dari jurnal umum adalah untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi di perusahaan secara sistematis dan kronologis. Hal ini memudahkan proses pembuatan laporan keuangan dan audit. Sedangkan, tujuan penggunaan jurnal khusus adalah untuk memisahkan dan mengelompokkan transaksi berdasarkan jenisnya agar lebih mudah untuk dihitung, dilacak, dan dikontrol.
Format dan Isi
Format dan isi jurnal umum dan jurnal khusus berbeda-beda. Jurnal umum biasanya memiliki kolom-kolom yang mencatat tanggal transaksi, akun yang terlibat, deskripsi transaksi, dan jumlah transaksi. Sedangkan jurnal khusus memiliki format dan kolom yang berbeda-beda tergantung pada jenis transaksi yang dicatat.
Frekuensi Pencatatan
Jurnal umum biasanya dicatat setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sementara itu, jurnal khusus dapat dicatat setiap hari, mingguan, atau bulanan, tergantung pada frekuensi transaksi yang terjadi di perusahaan.
Dalam praktiknya, perusahaan biasanya menggunakan kedua jenis jurnal ini. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan, sedangkan jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang terkait dengan jenis tertentu. Penggunaan kedua jenis jurnal ini sangat penting dalam membantu perusahaan mengelola keuangannya secara efektif dan efisien.
Fungsi Tujuan Membuat Jurnal Umum
Jurnal Umum atau General Journal merupakan salah prosedur pencatatan dalam sistem akuntansi yang berfungsi sebagai alat pencatatan transaksi keuangan perusahaan secara kronologis. Jurnal umum memiliki peranan yang penting dalam sistem akuntansi karena jurnal umum menjadi dasar untuk pembuatan laporan keuangan dan analisis keuangan perusahaan.
Jurnal umum merupakan salah satu bagian dari siklus akuntansi yang sangat penting dalam pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan. Tujuan utama dari pembuatan jurnal umum adalah untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi secara kronologis dan memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan benar dan akurat.
Berikut adalah beberapa fungsi dan tujuan penting dari pembuatan Jurnal Umum dalam sistem akuntansi:
Mencatat Transaksi Keuangan
Jurnal Umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan perusahaan secara kronologis. Dalam jurnal umum, setiap transaksi keuangan dicatat secara rinci, mulai dari tanggal transaksi, akun yang terlibat, deskripsi transaksi, dan nominal transaksi.
Mempermudah Pencatatan dan Penyusunan Laporan Keuangan
Dengan menggunakan jurnal umum, pencatatan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan akan lebih mudah dan efisien. Jurnal umum dapat menjadi dasar untuk penyusunan laporan keuangan seperti laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Membantu Proses Analisis Keuangan
Jurnal Umum dapat membantu dalam proses analisis keuangan perusahaan. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan secara rinci, perusahaan dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Menjaga Akurasi dan Integritas Data Keuangan
Jurnal Umum juga berfungsi untuk menjaga akurasi dan integritas data keuangan perusahaan. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan secara rinci dan teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa data keuangan yang tercatat di jurnal umum akurat dan dapat dipercaya.
Komentar
Posting Komentar