Jenis Obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo

Jenis obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo atau disebut juga perpetual bond atau perpetual note, merupakan jenis obligasi yang memiliki waktu pelunasan yang tidak terbatas atau tanpa tanggal jatuh tempo. Dalam hal ini, penerbit obligasi tidak memiliki kewajiban untuk membayar kembali pokok utang pada tanggal tertentu, namun harus membayar bunga pada interval yang telah ditentukan.

Obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo

Perpetual bond umumnya diterbitkan oleh pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan publik dengan tujuan memperoleh modal jangka panjang yang lebih murah dibandingkan dengan instrumen keuangan lain seperti saham preferen dan pinjaman jangka panjang. Perpetual bond biasanya memiliki bunga yang tetap, namun ada juga yang memiliki bunga yang mengikuti suku bunga pasar.

Keuntungan utama dari perpetual bond adalah penerbit tidak terikat oleh tanggal jatuh tempo, sehingga dapat memperoleh pendanaan dalam jangka panjang tanpa harus membayar kembali pokok utang pada waktu tertentu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghindari risiko refinancing atau penggantian utang. Selain itu, perpetual bond juga dapat membantu meningkatkan peringkat kredit perusahaan dan dapat digunakan sebagai alternatif pembiayaan modal yang lebih murah.

Namun, seperti halnya dengan instrumen keuangan lainnya, perpetual bond juga memiliki risiko. Risiko terbesar adalah risiko inflasi yang dapat mengurangi nilai riil dari pembayaran bunga yang diterima. Selain itu, karena tidak memiliki tanggal jatuh tempo, perpetual bond dapat dikenakan premi risiko yang lebih tinggi oleh investor, karena tidak ada jaminan kapan mereka akan menerima pengembalian modal mereka.

Beberapa negara juga menerbitkan jenis obligasi perpetual sebagai instrumen utang pemerintah. Misalnya, di Inggris, obligasi perpetual sering disebut sebagai "Consols". Sementara itu, di Amerika Serikat, Treasury Bond dengan kupon bunga tanpa tanggal jatuh tempo dikenal sebagai "Perpetual Treasuries".

Selain itu, ada juga jenis perpetual bond yang dapat dikonversi menjadi saham di kemudian hari. Jenis obligasi ini dikenal sebagai "Convertible Perpetual Bond". Obligasi konversi ini memiliki keuntungan yang sama seperti obligasi konversi pada umumnya, yaitu memberikan opsi bagi pemegang obligasi untuk mengkonversi obligasi menjadi saham pada suatu saat di masa depan.

Dalam hal pembayaran kupon bunga, umumnya obligasi tanpa tanggal jatuh tempo ini memiliki kupon bunga yang lebih tinggi daripada obligasi dengan tanggal jatuh tempo tertentu. Hal ini dikarenakan risiko yang lebih besar bagi investor yang membeli obligasi tanpa tanggal jatuh tempo. Namun, meskipun pembayaran kupon bunga pada obligasi perpetual tidak memiliki tanggal jatuh tempo, penerbit obligasi biasanya memberikan opsi untuk menebus obligasi tersebut pada beberapa titik di masa depan.

Secara umum, obligasi tanpa tanggal jatuh tempo atau perpetual bond dapat menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor yang mencari penghasilan yang stabil dan sumber pendanaan yang fleksibel dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Namun, seperti halnya dengan semua jenis investasi, investor perlu memperhatikan profil risiko mereka dan melakukan penelitian yang cermat sebelum memutuskan untuk membeli obligasi tanpa tanggal jatuh tempo ini.

Selain itu, obligasi tanpa tanggal jatuh tempo juga dapat menjadi pilihan bagi perusahaan atau pemerintah yang ingin memperoleh pendanaan jangka panjang tanpa harus membayar kembali pokok pinjaman pada waktu tertentu. Obligasi perpetual juga dapat membantu perusahaan atau pemerintah untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka, seperti untuk membayar utang lama atau untuk membiayai proyek-proyek besar.

Namun, investor juga perlu memperhatikan risiko-risiko yang terkait dengan obligasi tanpa tanggal jatuh tempo ini, terutama risiko likuiditas dan risiko inflasi. Karena obligasi perpetual tidak memiliki tanggal jatuh tempo, maka investor tidak dapat menjual obligasi tersebut dengan mudah jika dibutuhkan dana dalam waktu singkat. Hal ini dapat menyebabkan likuiditas yang rendah dan membuat investor kesulitan untuk mendapatkan nilai yang sebenarnya dari obligasi tersebut.

Selain itu, risiko inflasi juga harus dipertimbangkan karena obligasi perpetual biasanya memiliki kupon bunga tetap, yang berarti bahwa pembayaran bunga tidak akan meningkat meskipun inflasi meningkat. Ini dapat menyebabkan penghasilan yang diterima oleh investor menjadi tidak cukup untuk menutupi biaya hidup yang semakin meningkat akibat inflasi.

Meskipun demikian, obligasi tanpa tanggal jatuh tempo atau perpetual bond dapat menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor yang mencari pendapatan yang stabil dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi ini, investor perlu mempertimbangkan profil risiko mereka dan melakukan penelitian yang cermat terlebih dahulu.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo atau perpetual bond:

Pengertian Obligasi Tanpa Tanggal Jatuh Tempo

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang obligasi tanpa tanggal jatuh tempo antara lain:

Pembayaran bunga: Obligasi ini memberikan pembayaran bunga secara tetap dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Pembayaran bunga ini bisa dilakukan secara periodik, misalnya setiap tahun, setiap enam bulan, atau setiap tiga bulan.

Tidak ada tanggal jatuh tempo: Perbedaan utama antara obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dengan obligasi pada umumnya adalah tidak adanya tanggal jatuh tempo. Investor tidak memiliki jangka waktu tertentu untuk memegang obligasi tersebut. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi penerbit obligasi karena tidak perlu mengeluarkan modal untuk melunasi obligasi pada saat jatuh tempo.

Risiko: Seperti halnya investasi lainnya, obligasi tanpa tanggal jatuh tempo memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan oleh investor. Risiko tersebut meliputi risiko kredit (risiko bahwa penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali pokok dan bunga), risiko suku bunga (risiko bahwa tingkat suku bunga naik dan membuat nilai obligasi menurun), dan risiko likuiditas (risiko bahwa investor tidak dapat menjual obligasi tersebut pada harga yang diinginkan).

Keuntungan: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo memberikan beberapa keuntungan bagi investor, seperti pembayaran bunga yang tetap, pendapatan yang dapat diandalkan, dan tidak perlu memikirkan jangka waktu investasi.

Penggunaan: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo biasanya digunakan oleh pemerintah atau perusahaan besar sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Obligasi ini juga dapat menjadi pilihan bagi investor yang mencari pendapatan tetap dalam jangka panjang.

Struktur: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dapat memiliki struktur yang berbeda-beda tergantung pada penerbitnya. Beberapa obligasi mungkin memiliki klausul opsi untuk menebus obligasi pada waktu tertentu, atau klausul yang memungkinkan investor untuk mengkonversi obligasi menjadi saham perusahaan yang menerbitkannya.

Keuntungan Obligasi Tanpa Tanggal Jatuh Tempo

Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo (perpetual bond) memiliki beberapa keuntungan bagi investor, di antaranya:

Pembayaran bunga tetap: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo memberikan pembayaran bunga tetap selama masa berlaku obligasi. Investor dapat mengandalkan pendapatan yang stabil dari obligasi ini.

Tidak ada risiko jatuh tempo: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo tidak memiliki jatuh tempo atau tanggal pengembalian modal pokok. Hal ini membuat investor tidak perlu khawatir dengan risiko terkait pembayaran kembali investasi pada tanggal jatuh tempo yang mungkin terganggu oleh situasi keuangan yang buruk dari penerbit obligasi.

Likuiditas: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dapat dijual kembali di pasar obligasi sesuai dengan harga pasar pada waktu tertentu, sehingga memberikan likuiditas yang lebih baik daripada investasi jangka panjang lainnya.

Diversifikasi portofolio: Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendiversifikasi portofolio investor, terutama bagi investor yang mencari pendapatan tetap dalam jangka panjang.

Opsi konversi: Beberapa obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dilengkapi dengan opsi konversi yang memungkinkan investor untuk menukarkan obligasi tersebut menjadi saham perusahaan penerbit pada harga yang telah disepakati.

Potensi kenaikan harga: Jika tingkat suku bunga turun, nilai obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dapat meningkat. Ini membuat obligasi ini memiliki potensi kenaikan harga yang bisa memberikan keuntungan bagi investor.

Namun, seperti halnya investasi lainnya, obligasi tanpa tanggal jatuh tempo memiliki risiko, seperti risiko kredit, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan baik keuntungan maupun risiko sebelum melakukan investasi dalam obligasi tanpa tanggal jatuh tempo.

Risiko Obligasi Tanpa Tanggal Jatuh Tempo

Meskipun obligasi tanpa tanggal jatuh tempo (perpetual bond) memiliki beberapa keuntungan, namun investasi ini juga memiliki risiko, di antaranya:

Risiko kredit: Risiko kredit adalah risiko bahwa penerbit obligasi tidak mampu membayar kembali bunga atau pokok investasi karena masalah keuangan atau kebangkrutan. Semakin buruk kredit penerbit obligasi, semakin tinggi risiko kredit yang dimiliki obligasi tanpa tanggal jatuh tempo.

Risiko suku bunga: Risiko suku bunga adalah risiko bahwa nilai obligasi akan turun karena tingkat suku bunga yang naik. Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo biasanya memiliki kupon tetap, sehingga jika suku bunga naik, harga obligasi akan turun. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan tren suku bunga sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi tanpa tanggal jatuh tempo.

Risiko likuiditas: Risiko likuiditas adalah risiko bahwa investor tidak dapat menjual obligasi dengan harga yang diinginkan atau pada waktu yang diinginkan. Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo tidak selalu mudah dijual, terutama jika terjadi perubahan kondisi pasar.

Risiko inflasi: Risiko inflasi adalah risiko bahwa nilai pengembalian investasi tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga. Jika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat pengembalian obligasi tanpa tanggal jatuh tempo, maka nilai riil dari pengembalian investasi akan berkurang.

Risiko pemangkasan kupon: Risiko pemangkasan kupon adalah risiko bahwa penerbit obligasi dapat memangkas kupon yang dibayarkan. Jika kondisi keuangan perusahaan penerbit memburuk, mereka dapat memutuskan untuk memangkas kupon untuk menghemat uang.

Risiko pasar: Risiko pasar adalah risiko bahwa nilai obligasi turun karena kondisi pasar yang buruk. Kondisi pasar yang buruk dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti ketidakpastian politik atau gejolak pasar keuangan global.

Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan baik keuntungan maupun risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi tanpa tanggal jatuh tempo. Itu penting untuk melakukan penelitian terlebih dahulu tentang penerbit obligasi dan kondisi pasar sebelum melakukan investasi.

Contoh Obligasi Tanpa Tanggal Jatuh Tempo

Contoh obligasi tanpa tanggal jatuh tempo (perpetual bond) antara lain:

Coca-Cola: Coca-Cola mengeluarkan obligasi tanpa tanggal jatuh tempo senilai $2 miliar pada tahun 2020 dengan kupon 2.875%. Obligasi tersebut dapat dicabut oleh perusahaan setelah lima tahun.

Bank of America: Bank of America mengeluarkan obligasi tanpa tanggal jatuh tempo senilai $1,6 miliar pada tahun 2020 dengan kupon 4,375%. Obligasi tersebut dapat dicabut oleh bank setelah 10 tahun.

Berkshire Hathaway: Berkshire Hathaway, perusahaan milik Warren Buffet, telah mengeluarkan beberapa seri obligasi tanpa tanggal jatuh tempo dengan kupon berbeda-beda, termasuk seri dengan kupon 5,5%.

AT&T: AT&T mengeluarkan obligasi tanpa tanggal jatuh tempo senilai $5,5 miliar pada tahun 2019 dengan kupon 5,05%.

Apple: Apple mengeluarkan obligasi tanpa tanggal jatuh tempo senilai $1,5 miliar pada tahun 2019 dengan kupon 3,45%.

Obligasi tanpa tanggal jatuh tempo ini merupakan instrumen utang yang menarik bagi penerbit dan investor, karena dapat memberikan pendapatan tetap selama periode waktu yang tidak terbatas dan tidak perlu membayar kembali pokok obligasi. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, obligasi ini juga memiliki risiko, sehingga penting bagi investor untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum melakukan investasi dalam obligasi tanpa tanggal jatuh tempo.


List Materi Obligasi

Komentar