pengenalan materi tentang elemen komponen excel

Daftar Isi

Microsoft Excel adalah program pengolah data yang sangat populer dan banyak digunakan di berbagai bidang. Untuk memanfaatkannya secara maksimal, pengguna perlu mengenal elemen-elemen dasar yang ada di dalamnya. Elemen ini menjadi fondasi dalam menjalankan berbagai fungsi Excel.

Komponen utama Excel meliputi sel, baris, kolom, worksheet, serta formula bar dan ribbon. Setiap elemen memiliki fungsi tertentu yang saling terhubung untuk membantu pengguna mengelola dan menganalisis data dengan lebih efisien.

Lembar kerja (worksheet)

Lembar kerja (worksheet) merupakan bagian utama dalam Excel yang digunakan untuk memasukkan, mengelola, dan mengolah data. Setiap file Excel (workbook) dapat terdiri dari satu atau beberapa lembar kerja. Lembar kerja tersusun dalam bentuk grid, yaitu baris dan kolom, yang membentuk sel sebagai tempat untuk menuliskan data, angka, teks, maupun rumus.

Pada bagian bawah layar Excel, terdapat tab yang menunjukkan nama-nama lembar kerja seperti “Sheet1”, “Sheet2”, dan seterusnya. Nama-nama tersebut dapat diubah agar lebih sesuai dengan isi atau fungsi masing-masing, misalnya “Data Penjualan”, “Laporan Mingguan”, atau “Rekap Total”.

Dalam proses penyampaian kebutuhan pembuatan file Excel, akan lebih mudah apabila istilah worksheet digunakan secara tepat. Contoh penyampaian yang efektif adalah, “Mohon dibuatkan satu worksheet untuk data penjualan mingguan dan satu worksheet lagi untuk rekap totalnya.” Dengan cara penyampaian seperti ini, proses komunikasi menjadi lebih jelas, cepat dipahami, dan meminimalisir kesalahpahaman teknis.

elemen excel

Nama Sheet

Nama Sheet merupakan label atau penanda dari setiap lembar kerja (worksheet) yang terdapat dalam satu file Excel (workbook). Nama ini terletak pada bagian bawah tampilan Excel dan secara default akan muncul sebagai “Sheet1”, “Sheet2”, dan seterusnya. Nama-nama tersebut dapat diubah sesuai konteks agar lebih mudah dikenali dan dipahami.

Pemberian nama yang jelas dan deskriptif sangat penting untuk menjaga keteraturan serta memudahkan navigasi, terutama pada workbook yang memiliki banyak lembar kerja. Misalnya, nama dapat disesuaikan menjadi “Data Januari”, “Rekap Penjualan”, atau “Laporan Harian”, sesuai isi dan fungsi dari masing-masing worksheet.

Untuk memudahkan komunikasi dalam menyampaikan kebutuhan, sebaiknya nama sheet sudah ditentukan sejak awal. Contoh penyampaian yang tepat adalah: “Dibutuhkan worksheet bernama ‘Data Bulanan’ dan satu lagi bernama ‘Grafik Perbandingan’.” Dengan menyebutkan nama sheet secara eksplisit, proses kerja akan lebih cepat dan minim miskomunikasi.

Range (kumpulan sel)

C3:F7 → Area berbentuk kotak dari C3 sampai F7 (multi baris dan kolom)

Range merupakan sekumpulan sel yang saling terhubung dalam satu baris, satu kolom, atau dalam bentuk area persegi maupun persegi panjang di lembar kerja. 

Pemahaman terhadap konsep range akan sangat membantu dalam menyampaikan kebutuhan pengolahan data. Misalnya, dengan menyebutkan, “Mohon buatkan rumus untuk menjumlahkan data dari range A2 sampai A100,” maka proses komunikasi menjadi lebih jelas dan teknis, sehingga lebih cepat dipahami dan dieksekusi tanpa kesalahan.

Sel (Cell)

A1 → Data berada di kolom A baris 1

Sel merupakan unit terkecil dalam worksheet Excel, yang berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan data berupa angka, teks, tanggal, rumus, atau format lainnya. Setiap sel memiliki alamat unik berdasarkan posisi kolom dan baris, contohnya A1, B2, atau D10.

Isi dari sebuah sel dapat dilihat dan diedit langsung melalui Formula Bar. Sel juga dapat diformat agar menampilkan data dalam bentuk tertentu seperti mata uang, persen, atau tanggal, sesuai dengan kebutuhan analisis atau laporan yang sedang dibuat.

Dalam proses komunikasi kebutuhan, menyebut alamat sel secara spesifik dapat mempercepat pemahaman teknis. Contohnya: “Nilai rumus ingin diletakkan di sel D12”. Penyebutan yang tepat seperti ini akan mempermudah proses pengerjaan dan mengurangi risiko kesalahan interpretasi.

Baris (Row)

1 | 2 | 3 | 4 | 5 | dst.. → dalam satu baris (horizontal)

Baris adalah kumpulan sel yang tersusun secara horizontal dalam worksheet Excel. Setiap baris diberi nomor berurutan mulai dari 1 dan terus meningkat hingga jumlah maksimum yang tersedia pada lembar kerja. Setiap baris mencakup sel-sel dari berbagai kolom dalam satu garis mendatar.

Baris digunakan untuk menyusun data secara horizontal, misalnya satu baris berisi satu entri data, satu transaksi, atau satu set informasi tertentu.

Untuk memudahkan penyampaian kebutuhan, baris bisa disebutkan secara langsung. Contoh penyampaian yang efektif: “Data penjualan dimulai dari baris ke-2 dan seterusnya.” Dengan menyebutkan baris secara spesifik, proses komunikasi dan implementasi data akan berjalan lebih lancar dan tepat sasaran.

Kolom (Column)

A | B | C | D | E | dst.. → dalam satu kolom (vertikal)

Kolom adalah kumpulan sel yang tersusun secara vertikal dalam worksheet Excel. Setiap kolom diberi label huruf, dimulai dari A, B, C, hingga kombinasi seperti AA, AB, dan seterusnya, tergantung pada jumlah kolom yang tersedia dalam lembar kerja.

Kolom berfungsi untuk mengorganisir data berdasarkan kategori atau jenis informasi tertentu. Sebagai contoh, kolom A dapat digunakan untuk nama produk, kolom B untuk tanggal transaksi, dan kolom C untuk jumlah penjualan.

Dalam menyampaikan kebutuhan pengolahan data, penyebutan kolom secara langsung akan mempermudah pemahaman. Contoh penyampaian yang jelas: “Nama produk ada di kolom A, harga di kolom D.” Struktur komunikasi seperti ini akan mempercepat proses kerja dan menghindari kesalahpahaman.

Tabel

Tabel dalam Excel dapat merujuk pada struktur data yang dibuat secara manual dengan memberikan garis pembatas di antara baris dan kolom, serta memberikan header dan judul sesuai kebutuhan.  berfungsi untuk menyusun dan mengorganisir data dalam format yang rapi dan terstruktur.

Dalam menyusun tabel manual, penting untuk memberikan header di bagian atas setiap kolom untuk menunjukkan jenis data yang ada dalam setiap kolom, misalnya "Nama Produk", "Harga", atau "Jumlah Penjualan". Tabel manual memungkinkan fleksibilitas dalam penataan dan penggunaan data.

Untuk komunikasi yang jelas dalam pengolahan data tabel manual, disarankan untuk menyampaikan informasi dengan jelas tentang struktur dan isi tabel. Misalnya, ketika menjelaskan data penjualan, klien dapat menginformasikan: "Tabel berisi kolom untuk produk, harga, dan jumlah yang terjual, dengan baris-baris untuk setiap transaksi." Penyebutan elemen-elemen tabel seperti "header", "kolom", dan "baris" akan mempermudah penyedia jasa Excel untuk memahami kebutuhan klien dan bekerja dengan lebih efisien.

eleman pada excel

Nama Table

Nama Tabel adalah label yang diberikan pada tabel di Excel untuk memudahkan referensi dalam pengelolaan data. Nama tabel ini sangat penting agar dapat mempermudah referensi dan pengolahan data di dalam worksheet.

Sebagai contoh, jika memiliki tabel yang berisi data penjualan tahun 2025, nama tabel bisa diberikan sebagai Penjualan 2025. Nama tabel ini mempermudah dalam merujuk ke tabel tersebut ketika akan mengolah data lebih lanjut.

Untuk memastikan komunikasi yang lebih lancar, diharapkan untuk menyampaikan informasi yang jelas tentang tabel mana yang dimaksud. Sebagai contoh, dapat diinformasikan bahwa perlu mengolah data yang ada di tabel Penjualan 2025. Ini memungkinkan penyedia jasa Excel untuk memahami dengan tepat tabel yang dimaksud dan melakukan pekerjaan dengan lebih efisien.

Header atau Judul data pada tabel

Header atau Judul Data adalah baris pertama dalam tabel yang berfungsi sebagai penanda kategori atau jenis informasi yang terdapat dalam kolom-kolom tabel. Baris ini memberikan label atau nama pada setiap kolom, seperti "Nama Produk", "Jumlah", "Harga", dan seterusnya, sehingga memudahkan pemahaman tentang isi data dalam tabel.

Header sangat penting karena memberi konteks yang jelas tentang data yang ada dalam tabel. Dengan adanya header, dapat mengidentifikasi dan berdasarkan nama header tersebut.

Untuk memastikan komunikasi yang efektif, penting bagi klien untuk menyebutkan dengan jelas kolom mana yang menjadi header dalam tabel yang dimaksud, misalnya, menyebutkan kolom "Harga" atau "Jumlah" dalam tabel Penjualan 2025. Dengan begitu, penyedia jasa Excel dapat lebih cepat memahami dan mengolah data yang dimaksud.

Isi Data pada tabel

Isi Data pada tabel merujuk pada nilai-nilai yang terdapat di bawah header, yang mengisi kolom-kolom sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan. Data ini bisa berupa angka, teks, atau rumus, dan setiap kolom akan mengandung informasi yang sesuai dengan judul header di bagian atas tabel.

Contoh, dalam tabel Penjualan, kolom "Nama Produk" akan berisi daftar nama produk, kolom "Jumlah" berisi informasi tentang jumlah unit yang terjual, dan kolom "Harga" berisi harga per unit. Isi data ini adalah inti dari analisis dan pengolahan informasi yang dilakukan di Excel.

Untuk mempermudah komunikasi, sangat penting untuk menyebutkan data apa yang diperlukan dan dalam kolom mana data tersebut berada. Misalnya, ketika meminta analisis data penjualan, sebaiknya menyebutkan bahwa yang dimaksud adalah kolom "Nama Produk", "Jumlah", atau "Harga". Hal ini memungkinkan penyedia jasa Excel untuk fokus pada bagian data yang relevan dan memprosesnya lebih efisien.

Pivot Table / Report / Output data

Dengan Output data yang diinginkan, data yang besar dan kompleks dapat dirangkum menjadi informasi yang mudah dipahami, seperti melihat total penjualan per bulan, rata-rata laba per produk, atau analisis lainnya.

Report Output data dapat menyesuaikan tampilan dan pengaturan data secara interaktif, memberikan fleksibilitas untuk melihat data dari berbagai perspektif untuk mendapatkan insight yang lebih relevan.

Untuk mempermudah komunikasi dengan penyedia jasa Excel, pastikan untuk menyampaikan secara jelas data yang ingin olah. Sebagai contoh, bisa dikatakan "Saya ingin membuat Laporan output data yang merangkum total penjualan per bulan berdasarkan produk dan wilayah." Dengan menyebutkan data yang ingin dianalisis, seperti "penjualan", "bulan", "produk", dan "wilayah", penyedia jasa Excel akan lebih mudah memahami kebutuhan dan dapat membuat Pivot Table yang sesuai.

output data excel
report excel
pivot excel

Data yang Akan ditampilkan

Area Baris

Row area horizontal data yang akan ditampilkan

Area Baris (Row Area) adalah bagian yang menampilkan data secara mendatar berdasarkan kategori atau item tertentu. Misalnya, jika data yang dianalisis berkaitan dengan penjualan, area baris dapat menampilkan kategori seperti bulan, produk, atau wilayah secara berurutan dalam baris.

Area baris memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan dan merinci data sesuai dengan kategori yang relevan. Sebagai contoh, dalam analisis penjualan, setiap baris bisa mewakili satu bulan, dan jika diperlukan, bisa ditambahkan elemen lain seperti produk untuk menghasilkan tampilan yang lebih terperinci.

Untuk mempermudah komunikasi dengan penyedia jasa Excel, dapat disampaikan dengan jelas kategori atau elemen apa yang ingin dimasukkan dalam area baris. Contohnya, "Tolong buat rep dengaot output data area baris berdasarkan bulan dan produk," sehingga penyedia jasa dapat menyiapkan Pivot Table yang sesuai dengan keinginan.

Area Kolom

Column area vertical data yang akan ditampilkan

Area Kolom (Column Area) adalah bagian yang menyajikan data secara vertikal berdasarkan kategori tambahan yang ingin dibandingkan. Area ini berguna untuk memperjelas data dalam bentuk yang lebih terstruktur.

Contohnya, dalam analisis penjualan, jika area baris menampilkan bulan, maka area kolom dapat menampilkan kategori produk. Dengan cara ini, setiap kolom akan mewakili satu jenis produk, sehingga mempermudah dalam melihat perbandingan penjualan antar produk di setiap bulan.

Agar penyedia jasa Excel dapat menyusun report ouput data sesuai kebutuhan, disarankan untuk menyebutkan kategori apa saja yang perlu dimasukkan ke area kolom. Sebagai contoh, dapat disampaikan, “Data ingin dibandingkan per produk per bulan,” agar penyusunan report output data dilakukan secara tepat dan efisien.

Area Nilai

Value atau nominal data yang akan ditampilkan

Area Nilai (Values Area) pada report output data adalah bagian yang menampilkan hasil perhitungan atau hasil olah data agregasi dari sumber data.

Contoh penggunaan: Dalam sebuah report output data yang berisi data penjualan, Area Nilai dapat digunakan untuk menampilkan total nilai penjualan, jumlah unit yang terjual, atau rata-rata harga per unit.

Agar kebutuhan analisis dapat dipahami dengan tepat, disarankan untuk menyampaikan informasi mengenai jenis perhitungan yang diinginkan. Sebagai contoh, dapat diinformasikan bahwa ingin mengetahui “total penjualan dan rata-rata harga per produk per bulan” sehingga struktur report output data dapat disusun sesuai dengan tujuan analisis.

Pengaturan data yang akan ditampilkan

Slicer / Kategory

Tempat setup memfilter data yang akan ditampilan

Slicer adalah alat filter visual yang digunakan untuk menyaring data dalam report output data secara interaktif. Slicer menampilkan tombol-tombol yang merepresentasikan nilai dari suatu kategory (misalnya nama produk, bulan, atau wilayah), sehingga pengguna dapat dengan mudah memilih data mana yang ingin ditampilkan atau disembunyikan dari hasil Pivot Table.

Contoh penggunaan: Jika sebuah Pivot Table menyajikan data penjualan nasional, slicer dapat digunakan untuk memilih dan menampilkan data dari wilayah tertentu saja, misalnya hanya wilayah “Jawa Tengah” atau “DKI Jakarta”.

Agar kebutuhan ini dapat disampaikan dengan jelas, cukup menginformasikan bahwa ingin menambahkan fitur untuk memilih data berdasarkan kategori tertentu, seperti memilih data berdasarkan bulan, wilayah, atau jenis produk. Dengan demikian, slicer dapat dipasang pada Pivot Table sesuai dengan struktur yang dimaksud.

Timeline / Periode

Tempat setup memfilter periode data yang akan ditampilan

Timeline adalah alat bantu visual di Excel yang digunakan untuk memfilter data Pivot Table berdasarkan nilai tanggal atau waktu. Dengan timeline, pengguna dapat menyaring data dalam satu klik berdasarkan periode tertentu seperti hari, bulan, kuartal, atau tahun.

Contoh penggunaan: Jika Pivot Table menyajikan data penjualan selama satu tahun, timeline memungkinkan pengguna untuk melihat penjualan hanya dalam bulan Januari hingga Maret saja, atau hanya selama kuartal keempat.

Agar kebutuhan penggunaan timeline dapat dipahami dengan baik oleh penyedia jasa Excel, cukup dijelaskan bahwa perlu menyaring data berdasarkan rentang tanggal tertentu, misalnya "ingin melihat rekap hanya untuk bulan April sampai Juni". Dengan informasi tersebut, timeline dapat ditambahkan ke Pivot Table dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan.

Grafik

Grafik adalah alat visual yang digunakan untuk menyajikan data secara lebih mudah dipahami. Dengan grafik, data yang awalnya berbentuk angka atau teks dapat diubah menjadi gambar yang memudahkan analisis dan pengambilan keputusan.

Pembuatan grafik yang efektif memerlukan pemahaman yang jelas tentang data yang ingin disampaikan. Penting untuk mengetahui apa yang ingin dianalisis, apakah itu perbandingan antar kategori, tren waktu, atau distribusi data. Menyusun data dengan benar sebelum membuat grafik akan memastikan grafik yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang jelas dan tepat.

Agar komunikasi terkait pembuatan grafik dapat berjalan lancar, klien perlu memberikan informasi yang terperinci mengenai jenis grafik yang diinginkan dan jenis data yang ingin ditampilkan. Sebagai contoh, "membutuhkan grafik untuk menunjukkan perbandingan penjualan antara produk A, B, dan C selama tiga bulan terakhir." Informasi seperti ini akan membantu dalam memilih grafik yang tepat dan menyajikan data dengan cara yang efektif.

Komponen Pada Grafik

Pada setiap grafik di Excel, terdapat beberapa komponen utama yang membentuk visualisasi data dengan tujuan agar informasi yang disajikan lebih mudah dipahami. Komponen-komponen tersebut meliputi judul grafik, sumbu (axis), legenda, dan elemen-elemen lainnya yang memudahkan pembacaan grafik.

Judul Grafik adalah komponen penting yang menggambarkan secara singkat apa yang ditampilkan dalam grafik tersebut. Judul ini memberikan konteks, sehingga pembaca dapat memahami jenis data yang sedang dianalisis. Sementara itu, Sumbu (Axis), baik sumbu vertikal maupun horizontal, digunakan untuk menunjukkan kategori atau nilai numerik yang relevan dengan data.

Sumbu vertikal

Untuk menampilkan data yang akan diukur

Sumbu vertikal (Y-axis) pada grafik digunakan untuk menampilkan data yang diukur, seperti jumlah, harga, atau ukuran lainnya. terletak di sisi kiri atau kanan grafik, sumbu ini memberikan informasi mengenai besaran yang relevan dengan data yang akan dianalisis. Menentukan sumbu vertikal dengan jelas akan mempermudah pembacaan grafik dan membantu dalam menginterpretasikan data dengan lebih efektif.

Sumbu vertikal berfungsi sebagai penanda skala pada grafik, dan rentang angka yang digunakan sangat penting untuk menggambarkan data secara akurat. Misalnya, dalam grafik penjualan, sumbu vertikal dapat menunjukkan jumlah unit yang terjual, total pendapatan, atau nilai lainnya yang relevan. Pengaturan sumbu yang tepat memungkinkan visualisasi data yang lebih jelas dan mudah dipahami.

Untuk menghindari kebingunguan, penting untuk memberikan informasi yang jelas mengenai jenis data yang ingin ditampilkan di sumbu vertikal. Misalnya, menjelaskan bahwa "sumbu vertikal akan menampilkan total penjualan" atau "sumbu vertikal menunjukkan jumlah produk yang terjual." Ini akan membantu dalam membuat grafik yang sesuai dengan kebutuhan klien dan mempermudah komunikasi dalam proses pembuatan grafik.

Sumbu Horizontal

Untuk menunjukkan kategori data yang akan ditampilkan

Sumbu horizontal (X-axis) pada grafik digunakan untuk menunjukkan kategori atau waktu yang menjadi dasar data. terletak di bagian bawah grafik, sumbu ini menampilkan data dalam urutan yang logis, seperti tanggal, kategori produk, atau lokasi. Penentuan sumbu horizontal yang tepat sangat penting untuk memberikan konteks yang jelas terhadap data yang ditampilkan.

Sumbu horizontal membantu menyusun data secara teratur, misalnya dalam grafik penjualan, sumbu ini bisa menunjukkan bulan, kuartal, atau tahun. Menentukan jenis kategori yang tepat untuk sumbu horizontal akan memudahkan dalam menggambarkan tren atau pola dalam data. Pengaturan yang tepat memungkinkan perbandingan yang lebih mudah dan jelas antara data yang berbeda.

Untuk memastikan grafik yang dibuat sesuai dengan kebutuhan, klien perlu menginformasikan dengan jelas jenis kategori atau periode waktu yang ingin ditampilkan di sumbu horizontal. Misalnya, "ingin melihat data penjualan per bulan" atau "perbandingan penjualan antar produk." Ini akan mempermudah pembuatan grafik yang lebih sesuai dan meningkatkan komunikasi yang efektif dalam pembuatan grafik.

Macam Jenis grafik (chart)

Grafik di Excel merupakan alat visualisasi data yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk gambar. Fungsinya adalah mempermudah pembacaan pola, perbandingan, serta tren dari data numerik. Excel menyediakan berbagai jenis grafik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyajian data, baik untuk analisis sederhana maupun kompleks.

Agar proses pembuatan grafik berjalan efektif, penyedia jasa Excel memerlukan informasi yang jelas terkait tujuan visualisasi. Penjelasan seperti “ingin melihat tren penjualan per bulan” atau “menampilkan kontribusi tiap divisi terhadap total laba” akan sangat membantu dalam memilih jenis grafik yang tepat dan menyusunnya secara akurat.

Column Chart

Grafik Kolom

Grafik kolom adalah jenis grafik di Excel yang menampilkan data dalam bentuk batang vertikal. Grafik ini berguna untuk membandingkan nilai antar kategori yang berbeda dalam periode atau kelompok tertentu. Setiap batang mewakili satu nilai, dan tinggi batang menunjukkan besarnya nilai tersebut secara visual.

Grafik kolom umum digunakan untuk menyajikan data seperti jumlah penjualan per produk, total pengeluaran per departemen, atau hasil survei per kategori. Tampilannya yang sederhana membuat grafik ini mudah dibaca dan dipahami, baik untuk presentasi maupun laporan internal.

Untuk membantu proses pembuatan grafik kolom, penting untuk menjelaskan data yang akan dibandingkan dan kategori apa yang ingin ditampilkan. Misalnya, menyebutkan “ingin melihat perbandingan omzet tiap toko” akan memberi kejelasan arah visualisasi yang dibutuhkan sehingga penyusunan grafik dapat dilakukan dengan tepat.

Line Chart

Grafik Garis

Grafik garis adalah jenis grafik di Excel yang menyajikan data dalam bentuk titik-titik yang dihubungkan oleh garis lurus. Grafik ini sangat efektif untuk menunjukkan tren atau perkembangan data dari waktu ke waktu, seperti pertumbuhan penjualan bulanan atau perubahan suhu harian.

Grafik ini memudahkan identifikasi pola naik-turun dalam periode tertentu, sehingga cocok digunakan dalam analisis jangka panjang. Sumbu horizontal mewakili waktu, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan nilai yang diukur.

Agar penyusunan grafik garis tepat sasaran, sebaiknya dijelaskan data apa yang ingin dianalisis secara kronologis, misalnya “ingin melihat perkembangan pendapatan dari Januari sampai Desember”. Informasi ini akan membantu dalam menentukan struktur grafik dan sumber data yang digunakan.

Area Chart

Grafik area adalah bentuk visualisasi data yang mirip dengan grafik garis, namun area di bawah garis diisi warna. Grafik ini digunakan untuk menunjukkan tren dari waktu ke waktu sekaligus memberikan gambaran besarnya kontribusi secara kumulatif.

Grafik area bermanfaat untuk menunjukkan volume perubahan data secara visual, seperti total penjualan per bulan atau akumulasi biaya dalam satu tahun. Perubahan warna dan area memperkuat pemahaman terhadap jumlah total dan fluktuasinya.

Agar grafik area dibuat secara tepat, dapat dijelaskan bahwa perlu menampilkan tren data sekaligus jumlah total yang terus bertambah atau berubah, misalnya “ingin menunjukkan akumulasi pertumbuhan pelanggan per kuartal”. Informasi tersebut akan menjadi dasar dalam membentuk grafik dengan struktur yang sesuai.

Bar Chart

Grafik Batang kolom Mendatar

Grafik batang mendatar merupakan jenis grafik di Excel yang menampilkan data dalam bentuk batang horizontal. Grafik ini digunakan untuk membandingkan nilai antar kategori secara visual dan lebih efektif jika label kategori cukup panjang atau jumlah kategorinya banyak.

Setiap batang mewakili satu kategori, dan panjang batang menunjukkan besarnya nilai. Grafik ini memudahkan pembacaan perbandingan data satu sama lain, seperti jumlah produk terjual per kota atau hasil survei berdasarkan responden.

Untuk memastikan grafik batang mendatar dibuat dengan akurat, dapat disampaikan bahwa data perlu ditampilkan secara perbandingan antar kategori, seperti “ingin melihat perbandingan jumlah pengunjung di setiap lokasi”. Penjelasan ini akan membantu dalam menyusun data sesuai tujuan visualisasi.

Pie Chart

Grafik pai / Bundar

Grafik pai adalah jenis grafik berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa irisan untuk menunjukkan proporsi dari keseluruhan. Setiap irisan mewakili bagian dari total, sehingga grafik ini sangat cocok untuk menggambarkan komposisi atau distribusi data secara persentase.

Contoh penggunaan umum grafik pai antara lain untuk menunjukkan persentase kontribusi penjualan per produk, distribusi anggaran, atau hasil survei dengan satuan kategori. Ukuran irisan memberikan gambaran visual seberapa besar bagian masing-masing kategori terhadap keseluruhan.

Untuk kejelasan dalam pembuatan grafik pai, dapat disampaikan data mana yang ingin divisualisasikan sebagai pembagian, misalnya “ingin melihat persentase penjualan dari setiap cabang”. Penjelasan ini membantu menentukan sumber data dan kategori yang ditampilkan secara proporsional dalam grafik.

Radar Chart

Grafik Radar adalah jenis grafik yang digunakan untuk menampilkan data multivariat dalam bentuk jaring-jaring dengan beberapa sumbu yang mewakili kategori atau variabel berbeda. Setiap titik pada grafik ini menunjukkan nilai untuk kategori tertentu, dan garis menghubungkan titik-titik tersebut, membentuk pola berbentuk jaring.

Grafik Radar sangat efektif untuk membandingkan beberapa item berdasarkan beberapa atribut. Misalnya, dapat digunakan untuk membandingkan performa berbagai produk berdasarkan beberapa kriteria seperti harga, kualitas, dan kepuasan pelanggan, sehingga memberikan gambaran visual yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing item.

Untuk mempermudah pembuatan grafik Radar, pastikan untuk menyediakan data yang lengkap untuk setiap kategori atau variabel yang ingin dibandingkan. Dengan memberikan informasi yang jelas tentang kategori dan nilai yang diinginkan, grafik Radar akan bisa disusun untuk memberikan insight yang lebih mendalam mengenai perbandingan antar item atau kategori.

Combo Chart

Grafik Gabungan

Grafik gabungan (Combo Chart) di Excel adalah jenis grafik yang menggabungkan dua jenis grafik yang berbeda dalam satu tampilan, seperti grafik kolom dan grafik garis. Grafik ini digunakan untuk membandingkan dua set data yang berbeda namun saling terkait dalam satu visualisasi yang jelas dan mudah dipahami.

Grafik gabungan sangat berguna ketika ingin menunjukkan perbandingan antara kategori dengan data yang memiliki satuan atau skala yang berbeda. Sebagai contoh, data penjualan dapat ditampilkan dalam bentuk kolom, sementara tren pertumbuhannya dapat ditampilkan dalam bentuk garis di atasnya. Ini membantu memvisualisasikan hubungan antara data secara lebih komprehensif.

Untuk memastikan grafik gabungan dapat dibuat dengan efektif, disarankan untuk mengkomunikasikan bahwa ada dua jenis data yang ingin dibandingkan dalam satu grafik, seperti "ingin membandingkan jumlah produk terjual dengan rata-rata penjualan bulanan". Penjelasan ini akan memudahkan pembuatan grafik gabungan yang sesuai dengan kebutuhan visualisasi.

Gantt Chart

Grafik jadwal tugas

Grafik Gantt adalah alat visual yang digunakan untuk merencanakan dan mengelola proyek. Grafik ini menampilkan jadwal tugas atau aktivitas dalam proyek dengan sumbu waktu di bagian horizontal dan daftar tugas di bagian vertikal. Setiap tugas diwakili oleh batang horizontal yang menunjukkan durasi dan periode waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Grafik Gantt sangat berguna untuk memantau kemajuan proyek, mengidentifikasi ketergantungan antar tugas, serta memastikan bahwa semua tugas selesai tepat waktu. Penggunaan grafik Gantt juga membantu tim untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik dan menghindari penundaan dalam proyek.

Untuk memudahkan pembuatan grafik Gantt, penting untuk memberikan informasi yang jelas tentang daftar tugas, durasi, dan tanggal mulai serta selesai dari masing-masing tugas. Informasi ini akan membantu dalam menyusun grafik Gantt yang akurat dan sesuai dengan rencana proyek yang diinginkan.

Informasi yang dibutuhkan
untuk membuat dashboard atau report

Pembuatan dashboard atau report di Excel memerlukan pemahaman yang jelas mengenai alur data yang digunakan. Agar hasil yang disajikan akurat dan sesuai kebutuhan, penting untuk mengetahui informasi dasar yang meliputi sumber data, proses pengolahan, hingga struktur akhir dari dashboard atau laporan yang akan dibuat. Setiap tahap memiliki peran penting dalam membentuk laporan yang informatif dan mudah dipahami.

Input Data

Sumber Data yang akan dibuat dashboard atau report

sumber data yang akan diolah menjadi dashboard atau report (data mentah atau yang di input manual)

Langkah awal untuk memahami dari mana data berasal. Data dapat berupa file mentah dari sistem, rekap manual di Excel, atau hasil input harian oleh pengguna. 

Diperlukan kejelasan mengenai struktur data, sheet atau lembar kerja mana saja yang dijadikan sumber data

Proses Data

proses alur pengolahan data sebelum dijadikan dashboard atau report

Input atau sumber data memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dijadikan dasar laporan atau visualisasi. 

Proses ini dapat meliputi pembersihan data (cleaning), pengelompokan, perhitungan, rekapitulasi  dll, atau transformasi format. Proses ini memastikan data siap digunakan secara akurat dan efisien. 

Output Data

Struktur dashboard atau report yang akan dibuat

Tahap akhir adalah perancangan struktur dashboard atau report. Perlu dijelaskan informasi apa saja yang ingin ditampilkan, bentuk visual apa yang diharapkan, Desain yang jelas akan memudahkan penyusunan laporan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Daftar Isi